Pertama kali nyoba matcha waktu dikasi sus-nya Beard Papa
yang kesohor itu sama temen kerja. Tapi karena udah dingin serta nginep semalem
di rumahnya, waktu dibawa ke kantor vla rasa green tea udah mblenyek, padahal
katanya kalo taruh di kulkas teksturnya bakal seperti es krim. Entah karena
serangan rasa asing atau karena lihat penampakan sus isi vla green tea yang
agak kacau atau karena hormon kehamilan; pengalaman nyoba greentea jadi
pengalaman traumatik. Yang teringat cuma mual.
Sejak saat itu saya ga pernah tertarik makan atau minum
apapun yang berbau green tea. Aslinya emang ga terlalu suka teh sih, kecuali
teh panas yang dihisap saat matahari sedang terik-teriknya, aih itu mah
caffeine booster beneran. Jadi meski minuman rasa green tea lagi ngehits di
kafe-kafe, dari greentea latte, smoothie sampai frappe; jangankan kepingin,
denger namanya aja udah bergidik.
Seminggu lalu mas suami pergi ke Taiwan. Bingunglah mau
minta oleh-oleh apa. Waktu ke ostrali sih langsung bikin daftar panjang aneka
jenis keju, tapi oleh-oleh unik dari Taiwan apa ya? Yang teringat dari Taiwan
cuma Meteor Garden dan F4 dan San Chai dan Tao Ming Se. Ya masa minta
merchandise serial tv yang ngetop 8 tahun lalu? Lalu tanpa sadar teringat
matcha powder. Meski matcha berasal dari Jepang (atau Cina?), Taiwan kan deket
sana, jadi pasti matcha powder ga sulit ditemui di sana. Iya kan kan kan?
Pengen kenalan sama matcha lagi sih gegara liat postingan
Matcha Cake punya mbakjudeskeren. Jadi menurut mbakjudeskeren, matcha yang
berkualitas itu selain dari warnanya yang hejo royo-royo, kemasannya juga harus
kedap udara, dalam kaleng atau plastik non transparan. Karena aroma matcha
mudah rusak bila terkena sinar matahari atau lampu secara langsung. Saya pernah
lihat greentea bubuk di tbk primarasa, tapi itu matcha dikemas pake plastik
transparan dengan berat 50 gr, tanpa merk. Lha menurut mbakjudeskeren, matcha
yang dibungkus plastik transparan gitu sebenarnya bukan matcha, tapi perasa
matcha, yang tentu saja mengandung bahan artifisial dan kimia. Entah deh yang
di tbk itu perasa (dan pewarna) matcha atau emang pegawainya aja yang ga ngerti
gimana cara memperlakukan bubuk ijo tersebut.
Akhirnya mas suami beneran bawa matcha, yang ternyata dikasi
temennya yang lagi studi di Taiwan. Matcha merk Tenren. Kalo ga salah baca,
Tenren ini pabrik teh besar di Taiwan, bahkan punya kafe teh loh yang udah
tersebar sampai Singapura. Matcha yang mas suami bawa beratnya 225gr, banyak banget
kalo buat skala baking rumahan. Warnanya hijau tua, yang artinya bukan kualitas
premium (yang premium mahal bok, 50 gr bisa 300rebu), tapi kemasannya kedap
udara. Sepertinya sih matcha Tenren ini kualitas sedang ya, dan yang pasti sih
lebih bagus dari matcha plastik bening yang dijual di tbk.
Setelah punya matcha langsung gugling aneka olahan matcha,
dan ini beberapa yang udah saya coba:
Segampang masukin susu segar ke blender, kasi matcha sesuai
selera (saya pake 1 sdt untuk 250ml susu), blender sama berbusa. Gimana
rasanya? Kayak teh susu (ya matcha kan emang tehhhhhh). Enak. Bisa dinikmati
dingin atau panas.
Resepnya sih berjudul Butter Cake, tapi karena Butter Cake
dan Pound Cake mirip-mirip, dan karena Pound Cake terdengar klasik dan asing,
jadinya saya namai Matcha Pound Cake *maksa. Resep liat disini, tambah 1 sdm
matcha ke campuran tepung. Lalu ditaburi coklat putih yang dicincang kasar.
Teksturnya kaya butter cake gitu lah ya, padat, sedikit crumbly, buttery banget,
dan samar-samar terasa matcha. Kalo mau rasanya lebih nendang lagi, boleh
ditambah sampe 2 sdm. Yang mengejutkan justru cokelat putihnya. Karena ikut
dioven selama 40 menitan, cokelat putihnya jadi caramelized. Rasanya hampir
kayak dulce de leche, enaaaaak!
Beberapa kali bikin smoothie pake pisang beku campur susu
cokelat enak banget, kali ini coba pake susu segar plain dan 1 sdt matcha, dan
ternyata enak juga, syegerrr! Tapi buat yang ga suka pisang, mending jangan
coba deh. Campuran pisang dan susu itu sedikit eneg.
Sementara ini masih 3 olahan matcha di atas itu dulu,
selanjutnya masih mikir mau dibikin apa lagi. Pengennya sih bikin mochi,
brownies, tiramisu, pie susu, crunchy puff cream, mmm apa lagi yaaa, ada ide?
No comments