Kata orang
bijak dahulu, konon hidup tak lain adalah hasil serangkaian pilihan yang kita
ambil. Dan sebagaimana suratan takdir, pilihan membatasi kita pada setiap
kelebihan dan kekurangan, yang lewat sanalah kita mengambil pelajaran akan
makna hidup yang sesungguhnya.
Tunggu, ini
kita mau ngomongin pengantar filsafat kehidupan atau sesuai judul di atas, Es
Krim Mangga sih? 🙄😮
Loh tunggu,
kan mau saya sambungin. Sabar, tho 😔
Gini, ngomongin
soal pilihan, sebagaimana banyak jalan menuju Roma, maka begitu pula cara bikin
Es Krim Mangga. Rata-rata resep di luar sana saat membuat Es Krim Mangga
menemui masalah dilematis: makin banyak mangga berarti makin intens rasanya,
namun makin tinggi kadar airnya sehingga menghasilkan es krim yang keras. Kalo
dibikin macam granita atau es lolly sih ga ada masalah ya, tapi di sini saya
ngomongin tentang es krim yang krimi. Yang nyusu banget. Yang lembut dengan
minim bunga es. Yang ga pake kuning telur atau aneka emulsifier. Yang ga perlu bikin kita bekukan - hancurkan - bekukan - hancurkan berulang kali. Yang ramah
terhadap kaum proletar yang tak mampu beli mesin es krim. Yang gampang disendok
tanpa perlu palu atau uleg-uleg buat ngancurin es batu rasa mangga. Yang kata
anak zaman kiwari, melts in your mouth 😋
Maka di
sinilah letak Trolley Problem, pilihan dilematis yang harus diambil dengan cara
mengorbankan sesuatu untuk mencapai tujuan. Es krim mangga yang saya
deskripsikan di atas bisa dicapai dengan cara memasak mangga, persis kayak
bikin selai. Dan keputusan ini membawa kita pada ucapan selama tinggal terhadap
nutrisi mangga yang hilang tak berbekas saat terkena kekuatan negeri api.
Lalu gimana cara dapat segala kebaikan mangga dong? Ya dimakan aja langsung, ga usah dibikin es krim. Gitu aja kok repot… 😜
Lalu gimana cara dapat segala kebaikan mangga dong? Ya dimakan aja langsung, ga usah dibikin es krim. Gitu aja kok repot… 😜
Selain memasak mangga, saya juga memasak susu kental manisnya, sehingga terjadilah proses karamelisasi yang membuat rasa es krim ini terasa selintas karamel. Buat yang ga terlalu doyan rasa buah bersusu, mungkin rasa es krim ini akan too much. Selain itu karamelisasi yang mengurangi kadar air juga membuat rasa manisnya lebih kuat, apalagi saya pakai whipped cream bubuk merk Haan yang udah manis. Ga sampe bikin gigi giyung sih, lagian kalo dimakan pas dingin-dinginnya juga enak aja, baru kerasa terlalu manis saat es krim meleleh. Maka baca pesan saya baik-baik, kalo ga demen rasa yang milky abis atau karamel dan bukan sweet tooth, SKM ga perlu dimasak dan atau pakai SKM-nya separuh aja dan atau pakai whipped cream yang ga manis ya (setahu saya whipped cream cair punya Greenfields ga terlalu manis). Lain daripada itu, sok atuh dicontek atau diobrak abrik ini resep, mangga...
Es Krim
Mangga
Bahan:
2 buah
mangga matang ukuran besar, kupas, blender dagingnya dengan sedikit air hingga
lembut
1 kaleng
susu kental manis
200 gr
whipped cream bubuk
400 ml air
es
Cara
membuat:
Masukkan
puree buah mangga dan susu kental manis di panic, masak dengan api kecil sambil
sesekali diaduk hingga menyusut dan tidak lagi meletup-letup. Persis kayak
bikin selai nanas ya, tekstur akhir kental dan lengket. Matikan api, dinginkan.
Di wadah
lain, kocok whipped cream bubuk dengan 400 ml air es hingga kaku.
Masukkan
campuran mangga dan SKM, kocok hingga rata.
Tuang ke
dalam wadah, tutup, bekukan dalam freezer.
Ujan ujan begini betul enak makan es krim. Musim mangga musim heaven deh. Ngiler habis. Coba bunga telang Kak?
ReplyDelete